Posted by : magchuz Senin, 13 Maret 2017

Sumber gambar static.tumblr.com
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Dalam artikel ini saya mencoba untuk mengintegrasikan salah satu kandungan Al-Qur'an dengan kehidupan modern saat ini. 
"Apakah kamu tidak mengetahui bahwa sesungguhnya Allah mengetahui apa saja yang ada di langit dan di bumi?; bahwasanya yang demikian itu terdapat dalam sebuah kitab (Lauh Mahfuzh). Sesungguhnya yang demikian itu amat mudah bagi Allah. " (QS. Al-Hajj : 70)
Segala sesuatunya, setiap kejadian, dan takdir serta nasib tidak ada yang kebetulan semata, semua telah diatur dan ditulis pada Lauh Mahfudz, bahkan sehelai daun terjatuh saja sudah tercatat di Lauh Mahfudz.
"Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang gaib; tak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir biji pun dalam kegelapan bumi dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata.(lauh mahfudz) " (QS. Al-An'am : 59)
Sumber gambar aos.iacpublishinglabs.com
Lauh Mahfudz sendiri secara bahasa terdiri dari dua kata, Lauh bearti lembaran, dan Mahfudz bearti terjaga. Lauh Mahfudz bisa diartikan sebuah kitab berisi lembaran-lembaran yang mencatat semua kejadian atau peristiwa yang terjadi di alam semesta. Sebutan lain untuk Lauh Mahfudz ialah Al-Kitab, Al-Kitabul Mubin, Imamul Mubin, Ummul Kitab, dan Kitab Masthur.
Mengapa Lauh Mahfudz disebut sebagai 'Server' Terbesar di Alam Semesta ? Server sendiri merupakan tempat layanan yang menyimpan data-data informasi yang tersimpan dalam database. Sama halnya seperti Server yang dibuat dan diatur oleh seorang Administator, Lauh Mahfudz sendiri dibuat, diatur, dan ditetapkan oleh 'Admin' yang memegang kendali sepenuhnya. Siapa ? Ialah Allah subhanahu wa ta'ala, Tuhan Seluruh Alam.
"Allah menghapuskan apa yang Dia kehendaki dan menetapkan (apa yang Dia kehendaki), dan di sisi-Nya-lah terdapat Ummul Kitab (Lauh Mahfudz)." (Ar-Ra'd : 39)
Server juga terdapat sebuah sistem keamanan jaringan yang menjaga kerahasiaan informasi dari serangan-serangan luar oleh pencuri data. Nah begitu juga dengan Lauh Mahfudz, data informasi yang tersimpan dalam database ialah segala kejadian yang tertulis dalam lembaran-lembaran, sistem keamanan yang dimiliki oleh Lauh Mahfudz ialah barisan malaikat yang menjaganya, dan serangan pencuri data ialah setan yang selalu berusaha mendapatkan informasi yang tertulis.
Lauh Mahfudz bertempat diatas langit tertinggi yang dijaga ketat sekali oleh para Malaikat, sering kali setan dari golongan jin ingin mengambil sebuah informasi untuk 'dijual' kepada para manusia untuk kemusyrikan. Akan tetapi usaha mereka selalu gagal karena selain penjagaan yang super ketat, mereka juga akan dilemparkan sebuah bintang ke arahnya. Hal ini sesuai firman Allah tabaraka wa ta'ala :
"Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan gugusan bintang-bintang (di langit) dan Kami telah menghiasi langit itu bagi orang-orang yang memandang (nya), dan Kami menjaganya dari tiap-tiap setan yang terkutuk, kecuali setan yang mencuri-curi (berita) yang dapat didengar (dari malaikat) lalu dia dikejar oleh semburan api yang terang." (Al-Hijr : 16-18)
Wallahu'alam, Allah Pemilik Segala Ilmu.

Sumber gambar : pixelstalk.net

Sumber : www.pipirinfo.net
Sekian artikel yang coba saya bahas, mohon maaf jika ada kekurangan.
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Welcome to My Blog

Popular Post

Translator

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

GeoCountry


counter
Diberdayakan oleh Blogger.

- Copyright © Digital Pockét -Robotic Notes- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -